Kamis, Januari 21, 2016

Renungan Malam

Crowded solitude by Alberto Pancorbo

Kadang kita hanya sibuk membuat orang lain bahagia, menuruti kemauan orang-orang yang kita sayangi dan berusaha menjadi seperti yang mereka inginkan. Hati dan logika seringkali bergulat untuk sebuah keputusan yang menurut kita adil dan baik untuk semua pihak. Kadang logika menang, kadang hati yang kalah. Kita juga sibuk memikirkan apa kata orang lain. Pendapat orang terhadap kita. Kita repot memikirkan hal-hal yang normatif, yang dianggap wajar oleh orang-orang sekitar.

Tapi pada akhirnya kita lelah dan mungkin tertekan dengan semua itu.

Sebab seberapapun usaha kita untuk membuat orang-orang di sekeliling kita happy, bahagia, bangga, semuanya tidak akan pernah ideal. Nyatanya kita tidak bisa membuat semua orang mendapat bahagia yang sama, rasa bangga yang sama, kepuasan yang sama. Nyatanya kita tidak bisa.

Sebab nyatanya, kebahagiaan, rasa senang, rasa bangga, kepuasan tiap orang berbeda-beda. Apa kita bisa membuat semua orang bahagia? 

Entah..

Mereka punya versi kebahagiaannya masing-masing yang barangkali kita tidak paham.

Kita hanya bisa berusaha untuk membuat segalanya ideal. Tapi sulit.

Bukan berarti hidup manusia pasti akan mengecewakan manusia lainnya.

Bukan.

Manusia hidup, bukanlah 'sudah pasti akan mengecewakan manusia lainnya'.
Bukan.
Bukan seperti itu.

Akan tetapi, manusia tidak bisa membahagiakan semua orang.
Itu saja.

Setiap hari kita berlagak ingin membahagiakan orang-orang yang kita ingin mereka bahagia. Padahal kita lelah. 

Dengan mengatakan "kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku" apa itu cukup?

Nyatanya, kita sendiri lupa cara membahagiakan diri sendiri. 
Nyatanya kita lupa memberi penghargaan ke diri kita sendiri.
Lupa menyayangi diri sendiri dan merasakan bahagia untuk diri kita sendiri.

Kita juga sudah lama lupa, bahwa kita pantas bahagia!

2 komentar:

Any comments?