Minggu, April 27, 2014

Perisai

inilah saat terakhir kita berperang

di bawah atap keangkuhan dan ketamakkan

kau bercucur peluh dan luka cambuk batang berduri

aku terkulai melihat darah dan peluhku menyatu

merembes ke tanah yang kering kerontang

tapi medan perang ini palsu

karena perang ini bukan sebenar-benarnya perang

hanya saja

manusia melihatnya demikian

kita hanya sedang bersandiwara

memerankan peran topengnya masing-masing

kita terluka

lalu terpuruk

pada peperangan yang palsu

karena kita tidak benar-benar perang

kita hanya terlalu bersemangat

berperan sebagai prajurit perang

sementara itu

kita lupa

memakai perisai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments?