di bawah atap keangkuhan dan ketamakkan
kau bercucur peluh dan luka cambuk batang berduri
aku terkulai melihat darah dan peluhku menyatu
merembes ke tanah yang kering kerontang
tapi medan perang ini palsu
karena perang ini bukan sebenar-benarnya perang
hanya saja
manusia melihatnya demikian
kita hanya sedang bersandiwara
memerankan peran topengnya masing-masing
kita terluka
lalu terpuruk
pada peperangan yang palsu
karena kita tidak benar-benar perang
kita hanya terlalu bersemangat
berperan sebagai prajurit perang
sementara itu
kita lupa
memakai perisai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Any comments?