Selasa, Januari 14, 2014

Gurun Sahara


Aku merindumu seperti butiran pasir di gurun Sahara

Tak terhitung banyaknya dan tak akan pernah berkurang digerus musim

Aku menantimu seperti tanah kering yang berharap hujan saat kemarau panjang tiba

Tak tahu kapan kemarau itu akan berakhir dan pasrah menerima panas, juga terik yang semakin hebat tiap hari

Aku ingin melihatmu dari dekat jikalau kesempatan itu datang

Aku ingin memelukmu erat, seperti eratnya tiap halaman buku yang mengapit mawar putih pemberianmu tempo hari itu hingga mengering

Dan jika rindu ini tak dapat disembuhkan, aku tidak mengerti bagaimana cara memusnahkannya

Rinduku seperti butiran pasir di gurun Sahara

Selalu ada dan tak pernah bisa dihitung jumlahnya

Aku pun tak tahu jumlahnya

Kau..

Apakah ada sedikit rindu di dasar hatimu?

Di dadamu?

Di tenggorokanmu?

Di ubun-ubunmu?

Atau..

Adakah rindu di tiap helai rambutmu?

Jika kau tak dapat menebus kerinduanku ini, pada siapa kelak aku akan melelangnya?


Jakarta, 11 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments?