Sore ini saat mentari beranjak ke peraduannya, kelabu itu datang
Awan tebal yang membawa air itu rupanya ingin menemani senja yang kesepian
Tak lama menjelang, cahaya senja mulai remang-remang
Cantik, layaknya gadis yang bersolek
Kemudian, tetes air mulai turun
Satu per satu mereka turun ke bumi
Membasahi tanah-tanah yang kering sisa cerita siang hari tadi
Percikan air sesekali muncul jikalau tetes gerimis itu mengenai genangan air
Tak butuh banyak waktu
Hanya dalam hitungan kurang dari lima menit gerimis itu pun menyeruak
Semakin banyak saja air yang turun ke bumi
Seakan alam menyuruh berhenti memperhatikan gerimis tadi
Angin berhembus lirih mengantarkan aroma tanah basah itu
Hujan semakin deras
Membasahi cerita di bulan April yang belum usai
Gemericik air itu memukuli genting seakan meraungi rindu yang tak terucap
Mungkin tak ada yang tahu
Atau mungkin belum tahu
Kalau kita sama-sama tahu tanda alam ini..
Tetes hujan mungkin membawa pesan
Sebuah pesan yang tidak dapat disampaikan oleh kita yang saling merindu dalam diam
Teruntuk senja dan hujan,
Adakah niat kalian untuk selalu hadir di kala bibir ini tak mampu mengucap sebuah kata?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Any comments?