Hari ini hari Kartini. Hari kelahiran ibu Kartini yang dijadikan hari peringatan emansipasi wanita. Dulu zaman Belanda kaum wanita khususnya pribumi dibatasi haknya. Tidak boleh menuntut ilmu dan tidak boleh menyamai apa yang laki-laki lakukan. Padahal wanita punya potensi yang sama dengan pria. Kartini lah yang ambil peran dan bangkit sebagai agen perubahan pada saat itu. Dengan tulisan-tulisannya yang penuh kritik Kartini menerobos tembok perbedaan.
![]() |
| Sumber: detik.com |
Peringatan hari Kartini di Inonesia seringkali di rayakan lewat parade busana daerah. Sebagai wujud persatuan Indonesia, dan hilangnya perbedaan antara kita. Kebanyakan perayaan dan parade baju adat ini ditemui di sekolah-sekolah SD dan TK. Dulu pun aku pernah mengalami masa-masa parade Kartinian di sekolah.
Pagi-Pagi mama sudah bangunkan aku, dan bergegas berdandan, pakai lipstik dan make up. Kalau sekarang diingat lagi, masa-masa itu membuat aku rindu ke masa SD dan TK. Peragaan busana daerah, dan berjalan di panggung serta memberi senyum ke juri.
Rindu saat aku harus memilih ingin memakai baju daerah mana. Rindu saat aku harus memakai make up dan lipstik lalu aku harus berhati-hati saat makan dan minum, karena takut lipstiikku luntur. hahaha...
Rindu saat-saat aku berjalan berdampingan dengan teman yang berpasangan denganku. Rindu memegang piala saat menang lomba peragaan busana. Rindu semua tentang hari Kartini.
Sekarang aku pun sedang menjalani suatu proses untuk menjadi sosok "Kartini". Kartini yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitarku, yang tetap kuat dan tegar menghadapi dunia dan problematikanya. Kartini yang tangguh, namun bukan berarti melangkahi kodrat lelaki. Kartini yang mengabdi pada profesi serta keluarga. Kartini yang dicintai bangsanya :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Any comments?