Pada retak-retak tembok, aku bersandar. Berharap kau berkenan meminjamkan bahumu untuk kepalaku yang kelelahan ini. Menahan kantuk.
Ini hujan, sayang. Kita harus pulang. Namun tak bisa. Bajuku basah. Bajumu pun begitu. Aku kedinginan, kau pun menggigil.
Lihatlah dedaunan di pohon! Tanpa bersolek, ia sudah digoda angin-angin liar. Aku ingin kita berteduh di sini saja. Di emperan toko kelontong yang pintu kayunya hampir lusuh.
Tapi kamu harus pulang, sayang. Kamu harus pulang.
Pulanglah sayang. Walau tanpa payung.
Jangan menerobos hujan deras, sayang. Aku sedih jika kau sakit.
Ini, sayang.
Pakai jas hujanku..
Jangan sakit sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Any comments?