"..Gue juga nggak butuh tebakkan mereka salah atau benar tentang gue. Gue cuma butuh mereka lihat sesuatu jangan lewat 'bungkusnya' aja. Nggak semua yang identik dengan warna hitam itu kotor, nista, atau najis, dan sebaliknya, gak semua yang putih itu suci dan bersih."Di postingan kali ini gue mau sedikit membagi cerita tentang dugaan atau bisa dibilang stereotype masyarakat yang sudah mengakar. Langsung aja ya gue cerita. Jadi gini, sejak gue kuliah di salah satu jurusan eksak, gue memang berada di lingkungan yang rada relijius dari segi kostum. Sedangkan gue tetap jadi orang yang apa adanya gue. Nggak terpaksa terbawa arus lingkungan, dan kalaupun gue melakukan suatu hal tertentu, itu karena diri gue sendiri, bukan karena orang lain. Singkat kata, sebenarnya gue berpakaian seadanya gue. Jeans, kemeja, kaos, rok, dan terkadang gue bereksperimen dengan mode. Itu hal yang cukup wajar bagi gue. Tapi tidak (wajar) dengan orang-orang di kampus gue. Terkadang gue suka diliatin orang, haha (terus gue liatin balik), dan orangnya jadi nggak ngeliat gue lagi.
Dengan hal itu, munculah dugaan atau stereotype kalo gue itu nonmuslim. Gue sendiri fine-fine aja orang mau bilang apa tentang gue. Malah lucu terkadang liat orang-orang yang salah tebak. Entah apa yang ada di pikiran mereka buat mengeneralisasi sesuatu dengan mudah dan cepat. Apa mungkin mereka terbawa arus globalisasi yang serba instan sehingga mengeneralisasikan sesuatu secara instan pula? Owalaaahh...
Waktu awal perkuliahan ada lebih dari 3 orang yang menyangka gue bukan muslim, plus wajah gue identik dengan etnis/suku tertentu (kata mereka). Lalu orang-orang tersebut lama kelamaan tahu sendiri (mungkin) hahaha.. Lalu di awal semester dua, ketika gue sedang ambil wudhu untuk sholat dzuhur, salah seorang temen gue nanya ke temen deket gue. "Itu siapa yang wudhu?" Temen gue jawab, "Cintra". Dan si temen gue yang 'salah menebak' ini bilang "Hah? Cintra sholat? Dia islam?". Oh my... kemana aja lo selama ini. Mungkin gue gak harus selalu nunjukin kalo gue sholat juga ke elo elo semua kali yaa hahaha.. Tapi lucu aja lhoo.. Kenapa yaa orang jaman sekarang terlalu singkat menyimpulkan sesuatu dari luar?
Don't judge book by its cover!. Heran aja sama orang jaman sekarang. Liat orang pake kostum punk aja disangka maksiat, mentang-mentang mayoritas komunitasnya begitu. Yaampuun, bangun! bangun! ini 2012..
Ada satu cerita lagi, ini waktu gue lagi daftar sp (semester pendek) untuk mku Pendidikan Agama. Ketika gue mau nanya kode seksi mku sama salah satu teman, dia malah bingung kenapa gue nanya ke dia. Menurutnya, gue harusnya nanya ke temen gue yang beragama Kristen. Lho, awalnya gue dan dia sama-sama bingung. Gue, bingung kenapa dia nggak mau ngasih tau kode seksi mata kuliah ke gue, dan dia, bingung kenapa gue nanya kode seksi mata kuliah agama ke dia. Hahahaha.. What a funny moment, i think. Singkat cerita, dia udah tau kalo gue Islam, dari kejadian itu.
Gue gak butuh pengakuan kalo gue ini beragama apa. Gue juga nggak butuh tebakkan mereka salah, atau benar tentang gue. Gue cuma butuh mereka lihat sesuatu jangan lewat 'bungkusnya' aja. Nggak semua yang identik dengan warna hitam itu kotor, nista, atau najis, dan sebaliknya, gak semua yang putih itu suci dan bersih. Karena semuanya cuma warna kok! Bukan sifat. Kita aja yang selama ini mengidentikkan warna-warna tersebut dengan sifat tertentu.
So, think twice before you judge something. Be smart. Because this world is colorful. :)
Salam damai,
Cintra A.
Ada satu cerita lagi, ini waktu gue lagi daftar sp (semester pendek) untuk mku Pendidikan Agama. Ketika gue mau nanya kode seksi mku sama salah satu teman, dia malah bingung kenapa gue nanya ke dia. Menurutnya, gue harusnya nanya ke temen gue yang beragama Kristen. Lho, awalnya gue dan dia sama-sama bingung. Gue, bingung kenapa dia nggak mau ngasih tau kode seksi mata kuliah ke gue, dan dia, bingung kenapa gue nanya kode seksi mata kuliah agama ke dia. Hahahaha.. What a funny moment, i think. Singkat cerita, dia udah tau kalo gue Islam, dari kejadian itu.
Gue gak butuh pengakuan kalo gue ini beragama apa. Gue juga nggak butuh tebakkan mereka salah, atau benar tentang gue. Gue cuma butuh mereka lihat sesuatu jangan lewat 'bungkusnya' aja. Nggak semua yang identik dengan warna hitam itu kotor, nista, atau najis, dan sebaliknya, gak semua yang putih itu suci dan bersih. Karena semuanya cuma warna kok! Bukan sifat. Kita aja yang selama ini mengidentikkan warna-warna tersebut dengan sifat tertentu.
So, think twice before you judge something. Be smart. Because this world is colorful. :)
Salam damai,
Cintra A.
haha yg ini w skka
BalasHapus