Jumat, September 30, 2011

Call it "Topeng Monyet"

Indonesia yang merupakan negara berkembang tentunya selalu punya masalah pelik. Dari ekonomi, sampe budaya. Kemiskinan jadi soal utama. Cari duit, cari duit, dan cari duit, semua orang sibuk cari duit, dari yang berpendidikan sampe yang tidak mengenyam pendidikan sibuk gimana caranya dapet duit biar kebutuhannya terpenuhi atau lebih bagus lagi berlebih. Mulai dari cara halal sampe yang gak halal pun dijalanin. Khususnya di Ibukota, kota metropolitan yang notabene jadi serbuan orang dari penjuru Indonesia buat lahan cari duit. Padahal kenyataannya, Ibukota lebih kejam dari? Ibu ? Tiriiiii...

Nah salah satu yang mau gue bahas disini adalah tentang profesi. Salah satu profesi di Jakarta.
TOPENG MONYET...

Kalo dalam bahas inggris kali acrobatic monkey atau  sircus monkey, hmm.. maksain nggak sih? haha
Iya gue mau bahas ini. Kenapa? Karena gue pikir, manusia udah gak punya rasa kasih sayang sama binatang. Mereka mempekerjakan monyet yang mungkin usianya belum tergolong dewasa. Terus nanti monyetnya nggak dapet apa-apa, selain harus latihan, latihan dan latihan.


Monyet-monyet itu dilatih akrobat sampe bisa. Kalo nggak bisa, ada yang hukumannya berupa pukulan ada juga yang nggak dikasih makan. Miris...

Jujur gue mau nangis liat monyetnya. Monyet punya struktur tubuh yang hampir sama kaya manusia, dan apakah lo gak mikir kalo lo di posisi dia? Makhluk hidup itu punya hak yaitu kebebasan. Mereka jauh dari kata bebas. Terlepas dari binatang yang ada di zoo. Di kebun binatang, walopun binatangnya di kandang tapi mereka masih bisa makan dan seenggaknya bebas, tapi di lingkup kandang. Topeng monyet, bebas, tapi, terikat rantai, jarang dikasih makan, disuruh akrobat terus... trus apalagi???

Masih banyak lah menurut gue penderitaan mereka.


Duit-duit hasil "manggung" mereka dikumpul di tangan "pelatih" dan gue rasa gak sampe 50:50 sama monyetnya. Jadi, menurut gue, lebih baik kita kasih mereka pisang, kacang atau makanan monyet lain daripada uang. Setidaknya kita bisa sedikit menolong monyet-monyet itu.

Beberapa hari kemarin, ada aktifis yang demo di bunderan HI buat ngelarang praktik topeng monyet di Indonesia, dan semoga hal itu diperhatikan deh sama pemerintah.

Hmmm.. nggak cuma topeng monyet, kadang gue juga suka liat delman yang kuda nya kurus kering. Gimana sama nasib mereka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments?