![]() |
| Sumber gambar: scaryforkids.com |
Selamat malam, segenap rakyat pengisi linimasa yang selalu sibuk?
Kamu
Apa kabar?
Masih ingatkah kau?
Ya. Aku adalah pengisi harimu yang kemarin sore itu
Yang terbenam terbawa arus linimasa di hamparan langit luas tempat sinyal berlalu lalang
Di dunia imajinasi itu
Bicara dari belahan dunia satu ke belahan dunia satunya lagi
Berbicara nyata sampai khayal
Saking khayalnya sampai sampai harus selalu tersirat
Tanpa sadar, kau juga pengisi hari kemarin
Tetapi hanya sesaat saja
Lalu tertiup angin dan terhempas rangkaian kata yang kusut
Hingga hilang menjadi sama sama terbenam
Tak satupun dapat mengurai kusutnya kata itu
Tak jua aku atau dirimu
Bahkan mata kita tertutup
Di hamparan langit luas itu
Di tempat awan berserakkan
Sinyal-sinyal berlalu lalang
Menyapa angin malam dan hawa panas siang hari
Sayangnya hanya malam yang tau keberadaan kita
Entah apa yang membuat kita bersembunyi dari siang
Menyelipkan untaian kasih di sela-sela remang-remang cahaya bulan
Sehingga sebagian catatan itu samar terlihat
Malam ini kutitip rangkaian kata ini melalui angin
Melampaui linimasa yang terbawa arus globalisasi
Tak sampai disitu
Ada lagi kata-kata kusut yang tak dapat terucap melalui lisan ini
Entah bagaimana caranya
Mungkin lewat ekspresi atau telepati kita yang bertemu di ruang imajiner
Ku harap kau mengerti
Malam ini penuh hembusan angin sarat makna
Mengantarkan beribu ribu metafora ke dalam saku kemejamu untuk esok hari
Dalam remang, khayalku berdansa dengan segenap rasa yang abstrak
Memungut serpihan rasa abstrak yang lain agar bersatu utuh seperti semula
Agar kata-kata itu tak lagi kusut
Melainkan tersurat jelas berarti tegas

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Any comments?