Minggu, Agustus 12, 2012

Tiba-tiba

Waktu itu langit telah berubah gelap sehingga tak ada lagi aktivitas
Kemudian hening menusuk masuk melalui ventilasi yang tipis tipis
Dari perangkat elektronik itu ada berita datang
Tiba-tiba
Tanpa ada tanda apapun sebelumnya
Berita yang mungkin baginya baik
Namun untuk yang lain lagi tidak
Khawatir lebih tepatnya
Malam itu lampu-lampu berperang melawan kegelapan
Sehingga masih ada sudut yang terang untuk termenung
Angin malam membawa bayangan wajahnya jelas dan semakin jelas
Lalu segenap mimpi dan harapan yang usang datang menghampiri
Menghantui lewat ujung-ujung rambut sampai masuk ke otak
Terpatri lekat dan sulit untuk terlepas
Ia datang kembali dengan kekhawatiran-kekhawatiran yang terbawa
Kemudian seseorang terpaksa melihat wajahnya dengan senyuman palsu dan dendang sendu
Berusaha menyembunyikan kekhawatiran itu sebaik mungkin
Agar dianggap ikut berbahagia atas apa yang telah terjadi
Tetapi belum ada satu pun kata 'selamat' atau sapaan lawas yang terlontar darinya
Ia rasa diam cukup mewakili segala rasa yang ada
Hari ini hampir berganti pagi
Mentari setengah mengintip mengantarkan semburat cahaya jingga keemasan
Kicau burung sesekali mengusik telinga
Senyum orang itu masih palsu
Dan tetap palsu sampai kekhawatirannya punah
Menjadi hilang lenyap tenggelam terbawa kebenaran yang semoga sesuai harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments?