Minggu, April 01, 2012

Monolog



Tidak dapat dipungkiri walau berusaha menghindar sejauh apapun dari sesuatu yang pernah menjadi bagian dari hidup kita, tetap saja bayang-bayang itu terus ada dan muncul tiap hari.

Jenuh, bila harus terjebak dengan hal seperti ini. Ingin rasanya menjalani roda kehidupan maju selalu. Tanpa menengok ke belakang. Tapi mustahil. Masa lalu adalah cerminan diri, dan pelajaran untuk terus melaju menantang kerasnya hidup. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana caranya membelokkan kemudi agar terhindar dari kerikil-kerikil yang ada di depan mata?

Tak selamanya harus berjalan lurus kedepan. Adakalanya kita berbelok. Berbelok untuk menghindari kerikil. Setelah 18 tahun 11 bulan 1 hari saya dilahirkan ke dunia, saya masih belajar cara membelokkan kemudi kendaraan kehidupan. Tanpa harus memiliki SIM. Karena hidup yang indah adalah hidup yang berliku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any comments?